Sedang mencari inspirasi resep jenang/bubur merah putih yang unik? Cara membuatnya memang tidak terlalu sulit namun tidak gampang juga. Jika keliru mengolah maka hasilnya tidak akan memuaskan dan bahkan tidak sedap. Padahal jenang/bubur merah putih yang enak selayaknya punya aroma dan rasa yang dapat memancing selera kita.
Banyak hal yang sedikit banyak mempengaruhi kualitas rasa dari jenang/bubur merah putih, mulai dari jenis bahan, selanjutnya pemilihan bahan segar, sampai cara membuat dan menyajikannya. Tidak usah pusing kalau hendak menyiapkan jenang/bubur merah putih enak di mana pun anda berada, karena asal sudah tahu triknya maka hidangan ini dapat jadi sajian spesial.
Merdeka.com - Bubur merah putih atau disebut juga dengan nama jenang sengkolo merupakan makanan yang wajib ada saat syukuran atau selamatan di Jawa. Biasanya makanan ini dimasak untuk merayakan hari kelahiran, pernikahan, atau hari raya seperti Idul Adha. Bagaimana cara membuat bubur merah putih.
Nah, kali ini kita coba, yuk, kreasikan jenang/bubur merah putih sendiri di rumah. Tetap dengan bahan yang sederhana, hidangan ini dapat memberi manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuhmu sekeluarga. Anda dapat membuat Jenang/bubur merah putih menggunakan 6 bahan dan 6 langkah pembuatan. Berikut ini cara untuk menyiapkan hidangannya.
Bahan-bahan dan bumbu yang digunakan dalam menyiapkan Jenang/bubur merah putih:
- Ambil 150 gram ketan putih
- Gunakan 50 gram gula merah
- Gunakan 200 mililiter Santan encer
- Siapkan 50 mililiter Santan kental
- Ambil 1 lembar Daun pandan
- Gunakan sejumput Garam
Bukan musrik ya. tp Kita ngikutin tradisi nenek moyang kita. selain utk Selametan. klo sy pengen. Di Jawa, ia dipanggil Jenang Abang (Bubur Merah) dan Jenang Putih (Bubur Putih). Sebagai perlambangan fikir dan fungsi mengikat masyarakat, Bubur Merah Putih turut menjadi salah satu nasihat tanpa lisan dalam aspek keseluruhan hidup di alam nyata - kelahiran, berkhatan, perkahwinan dan kematian. Dalam tradisi Jawa, ada bubur merah putih (jenang abang putih) yang menyimbolkan awal mula kehidupan.
Langkah-langkah menyiapkan Jenang/bubur merah putih:
- Cuci bersih beras ketan dan Rendam sebentar/lebih bagus jika sebelumnya direndam selama 1jam
- Masak beras ketan yang sudah bersih bersama santan encer, aduk aduk terus. Jangan dibiarkan karna akan membuat bagian bawah gosong
- Masukkan daun pandan dan sejumput garam. Aduk terus dan sesekali tekan supaya beras ketan agak hancur.
- Jika sudah matang dan bubur kental, sisihkan 1 piring bubur warna putih, lalu sisanya bisa dicampur dengan gula merah yang sudah diiris tipis
- Setelah gula tercampur rata, angkat segera. Selanjutnya panaskan santan kental sebentar, jangan sampe mendidih langsung angkat
- Taruh bubur merah, bagian atasnya dikasih bubur putih. Beri santan sesuai selera. Bubur siap disajikan.
Masyarakat suku Jawa menggunakan jenang ini sebagai uborampe selamatan, terutama untuk merayakan hari lahir (weton) dan ritual memberi nama pada bayi. Filosofi bubur merah putih ini adalah kedua bubur ini melambangkan keberanian dan kesucian; Merah (simbol dari keberanian) dan putih (simbol dari kesucian). Pada moment pemberian nama, kedua bubur ini merupakan simbol dari harapan keluarga, agar kelak si jabang bayi memiliki sifat berani serta selalu bertindak dan berada di jalan yang benar (suci). Sehingga, bubur merah putih ini digunakan sebagai simbol pertemuan antara kedua sel tersebut yang kemudian menjadi seorang anak. Jenang ini sekilas mirip jenang sumsum yaitu berwarna putih yang dicampur dengan gula merah dan terkadang dengan parutan kelapa di atasnya.
Bagaimana? Mudah bukan? Itulah cara menyiapkan jenang/bubur merah putih yang bisa Anda praktikkan di rumah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!